Perkembangan Musik Pop Dalam Negeri dan Luar Negeri

Perkembangan Musik Pop Dalam Negeri dan Luar Negeri – dari tahun 1960, band lokal dalam negeri mulai berkreasi dan diprakarsai oleh band Koes Bersaudara (Koes Plus), menggantikan musik yang awalnya diisi oleh band dari Malaysia dan Singapura. Kemunculan Koes Plus membawa musik populer yang dengan mudah dinikmati oleh masyarakat di Indonesia. Musik ini berkembang di Indonesia sekitar tahun 1960-an dan banyak disukai masyarakat khususnya anak muda atau remaja. Kelompok musik pop sering disebut dengan sebutan band yang menggunakan peralatan elektronik atau modern. Pendukung yang wajib hadir dalam bentuk kelompok sederhanannya antara lain, Drum, gitar melodi dan rhythm, piano, dan bass gitar. Salah satu ciri musik pop adalah pemakaian ritme yang terasa bebas dengan diutamakannya permainan drum dan gitar bass. Komposisi melodinya juga mudah dicerna. Biasanya, musisi juga menhadirkan aksesori musik dan gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan pemahaman bagi para penikmatnya.

Perkembangan Musik Pop Dalam Negeri dan Luar Negeri

Musik pop adalah terjemahan dari musik populer, Musik pop adalah jenis musik modern yang cukup dan tidak tepat yang tidak ditentukan oleh pertimbangan artistik namun oleh khalayak potensial atau pasar prospektifnya. Pop adalah musik yang dibuat dengan sengaja untuk menarik sebagian besar orang. idnpoker

Berlawanan dengan musik yang membutuhkan pendidikan atau formasi untuk mengapresiasi, ciri khas musik pop adalah setiap orang bisa menikmatinya. Konsep artistik seperti bentuk musik dan estetika yang kompleks tidak menjadi perhatian dalam penulisan lagu pop, tujuan utamanya adalah kenikmatan penonton dan kesuksesan komersial. www.benchwarmerscoffee.com

Musik pop dibedakan atas musik pop anak-anak dan musik pop dewasa. Musik pop anak khususnya memiliki jenis yang lebih sederhana dan memiliki syair yang lebih pendek. Selain itu, komposisi musiknya tidak terlalu kompleks dengan rentan nada yang tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Tema syair musik pop anak-anak biasanya mengarah pada hal-hal yang mendidik, seperti mencintai orang tua, Tuhan, Sekolah, dan Tanah Air.

Sebaliknya, musik pop dewasa umumnya lebih dominan dengan lantunan melodinya lebih bebas dengan improvisasinya lebih banyak, namun ringan. Tema-tema syairnya pun lebih bervariasi, dari perjalan hidup masa remaja, percintaan, sampai  kritik sosial.

Sejarah :

Berbeda dengan genre dengan asal-usul yang jelas dan evolusi yang dapat dilacak, pop berkembang, dan terus berkembang, sebagai perpaduan gaya yang serampangan. Pop adalah gabungan dari mode berturut-turut, elemen dari berbagai gaya yang telah berhasil selama bertahun-tahun dan akhirnya dimasukkan ke dalam genre. Bagian ini memperkenalkan lagu yang paling penting setiap dekade, dan menunjukkan perkembangan pop ke bentuknya saat ini.

Sejumlah musisi dan grup band pop indonesia antara lain, Titiek Puspa, Chrisye, Katon Bagaskara, Melly Goeslaw, grup band Peterpan, Ada Band, Kla Project dan sebagainya. Serta dengan artis indonesia antara lain, Kris dayanti, Ari laso, Ruth Sahanaya, dan lain-lain.

Pop berkembang ke internasional pada tahun sembilan puluhan, dengan hits yang datang dari lokasi yang beragam dan jauh:

Jerman : Kekuatan (1990), Rhythm is a Dancer (1992) dan Mr Vain (1993)

Inggris : “Yang Satu dan Saja” (1991), Love Is All Around “(keduanya 1994),” Candle in the Wind 1997 “

Spanyol : “Macarena” (1996)

Italia : “Biru (Da Ba Dee)” (1998)

Belanda : “Boom Boom Boom Boom” (1998)

Australia : “Benar-benar Madly Deeply” (1998)

Perkembangan Musik Pop Dalam Negeri dan Luar Negeri

Legendaris Musik Pop Indonesia (Solo)

A. Riyanto (1943 – 1994)

Menjadi salah satu tonggak musik pop Indonesia (solo) yang berhasil menerbitkan penyanyi top era 70-80an ke dapur rekaman seperti; Tety Kadi, Ernie Djohan, Rafika, dan Jamal Mirdad.

Chica Koeswoyo (1968)

Menjadi generasi ketiga Koeswoyo membuatnya menjadi salah satu pionir yang membuka peluang penyanyi cilik sebagai primadona di tahun 70-an. Pada zamannya, lirik lagu anak-anak terdengar sederhana dan mudah dihafal loh.

Chrisye (1949 – 2007)

Chrisye tertarik dengan musik saat masih muda dan memulai karir sebagai bassist band Gipsy. Dilahirkan dengan nama asli Christian Rahardi, merupakan salah satu sosok penynyi dan pecipta lagu di Indonesia. Banyak lagu yang dirilis oleh tangan dingin Chrisye yang di aransement ulang oleh penyanyi top sampai sekarang.

Legendaris Musik Pop Indonesia (Band)

Koes Plus

Koes Plus adalah band musik yang didirikan pada tahun 1969, meneruskan grup Koes Bersaudara. Koes Plus dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock n’ roll di Indonesia pada dasawarsa 1970-an. Berikut beberapa lagu hits-nya; seperti “Kolam Susu”, “Diana”, “Cubit-Cubitan”, dan “Bis Sekolah”.

Perkembangan Musik Pop Dalam Negeri dan Luar Negeri

Bicara mengenai sejarah musik pop tentu tidak terlepas dari musisi-musisi serta karyanya yang hits pada periode waktu tertentu. Ada beberapa musisi yang melejit pada era tersebut lantas kemudian tenggelam dan ada pula musisi yang bertahan tetap dikenal selama kurun waktu yang lama. Sejarah perkembangan musik pop Indonesia sendiri bisa dikategorikan sebagai berikut :

-Era 60-an

Masa ini merupakan titik awal sejarah musik pop dikenal oleh masyarakat Indonesia. Masuknya musik pop ke tanah air salah satunya melalui musisi mancanegara “The Beatles” yang sangat terkenal dengan karya musiknya kala itu. Pada tahun tersebut Musik pop mulai dikenal dan populer di kalangan anak muda.

– Era 70-an

Pada periode ini terdapat suatu progres perkembangan yang cukup besar berupa munculnya band pop asli Indonesia yaitu Koes Plus. Grup band ini beranggotakan kakak beradik yang semuanya memiliki bakat di bidang musik. Band Koes Plus menjadi salah satu band legendaris karena sangat diidolakan pada masanya. Band ini memainkan jenis musik yang bervariasi di samping genre pop, seperti pop jawa, pop melayu, dangdut, keroncong dan masih banyak lagi.

– Era 80-an

Pada masa ini industri musik Indonesia didominasi oleh musisi dengan karya berupa lagu pop mendayu dengan lirik yang sedih. Era 80-an ini bisa juga disebut sebagai era lagu patah hati karena lagu dengan lirik sedih sangat mendominasi karya musisi pop Indonesia. Influencer yang paling terkenal dimasa tersebut adalah penyanyi asal Belgia yaitu Dan byrd dengan judul lagunya “boulevard”. Selain itu di Indonesia pun mulai terkenal musisi pop berbakat yaitu Ebiet G Ade, Betharia Sonata, dan Obbie Mesakh dengan hitsnya “Kisah Kasih di Sekolah”.

-Era 90-an

Pada masa ini musik pop Indonesia seperti kehilangan gairah. Hal ini disebabkan karena banyaknya genre musik slow rock yang mulai populer seperti band “Guns and Roses” serta band bergenre grunge “Nirvana”. Untuk mengimbangi tren musik dimasa tersebut munculah beberapa jenis musik pop/rock di Indonesia. Beberapa Band dan penyanyi yang memperkenalkan jenis musik tersebut antara lain : Dewa 19, Sheila on 7, Padi, Gigi dan Cokelat. Tren musik jenis ini pada akhirnya tidak bertahan lama hanya berlangsung sampai tahun 2000an